Selasa, 17 Juli 2012

Pancasila Jadi Kambing Hitam Atas Segala Kehitaman


Pancasila sering didengung - dengungkan lagi bila muncul masalah - masalah hitam yang mengganggu ketertiban, kemanusian dan keadilan. Pancasila sudah dijadikan sebagai sarana atas segala masalah - masalah bangsa yang susah dijamah dan diberantas. Ini seperti bahan bangunan yang jelek mutunya, catnya cepet pudar, temboknya retak- retak, disalahkan pondasinya. Satu segi mengkambinghitamkan pancasila adalah sesuatu yang lumrah, mengingat pendapat itu keluar dari masyarakat Pancasilais.
Perlu ditekankan disini, dari sabang sampai merauke, yang keluar dari perut bumi Indonesia, semua adalah masyarakat pancasilais, bangsa pancasila. Tidak ada satupun yang non pancasilais, hatta itu teroris, pemadat narkoba, perampok maupun koruptor dan pemujanya. Jadi hal yang aneh jika persoalan mendasar dalam kesemrawutan tatanan hidup, terutama persoalan kebocoran apbn dengan segala penyalahgunaannya, persoalan keadilan dan kemiskinan yang ditonjok adalah Pancasila. Kemudian diperparah oleh pembatasan orangnya dengan sebutan Pancasilais dan non Pancasilais. Kalau dikatakan pendapat - pendapat seperti itu adalah pendapat lumrah dari masyarakat Pancasila, sebab yang sering mendengung- dengungkan ini kebanyakan para tokoh masyarakat, yang mana itupun dibumbui lagi dengan pilar pilurnya. Satu segi ini bisa dikatakan lumrah, tapi disisi lain makin mengaburkankan masalah yang menjadi akar masalah bangsa yang sebenarnya.
Masalah - masalah hukum dan ketatanegaraan itu adalah masalah konstitusi dan sistem. Masalah keadilan dan kemiskinan itu juga masalah konstitusi dan sistem. Masalah arah Pembangunan ( Pendidikan dan Industri) itu juga masalah konstitusi dan sistem.dst.
Jadi kenapa masih terbawa model berpikir Orba dimana Pancasila dijadikan sebagai alat untuk memukul?
Selama Pancasila dijadikan alat, yaitu menjadi media sandaran untuk mengkambinghitamkam masalah - masalah besar bangsa samadengan reformasi gagal.
Kegagalan ini bersarang dijalur batangnya, dimana SISTIM-nya BANCI. Dan itu berakar pada KONSTITUSI-nya yang tidak jelas timbangannya, ukuran visi dan misi bangsa yang benar - benar mewakili bangsa secara menyeluruh.
Akhirulkata, dipenghujung kalimat ini, mengucapkan selamat buat Spain, Spanyol..Espanyola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar