Gue tadi lagi makan di warteg, sampe akhirnya gue minum es teh 3 gelas
dan ngutang. Itulah kenapa, mendadak gue kepikiran buat nulis soal
global warming..
Lah?? Apa hubungannya, Litt??
Yap.. Jakarta makin panas.. Selama hampir 8 bulan terakhir gue di Jakarta, 75% Waktunya gue abisin di kamar, telanjang bulat sambil sungkem di depan kipas angin.
Lah?? Apa hubungannya, Litt??
Yap.. Jakarta makin panas.. Selama hampir 8 bulan terakhir gue di Jakarta, 75% Waktunya gue abisin di kamar, telanjang bulat sambil sungkem di depan kipas angin.
Nah, gara-gara hal itu, gue bertanya-tanya, kenapa sih Jakarta makin panas?
Sampe akhirnya gue nemuin fakta bahwa Global Warming efeknya udah mulai
terasa di Negara kita. Nyadar atau nggak, cuaca di Negara kita udah
mulai kacau. Udah nggak ada lagi istilah “Januari” (Hujan Sehari-hari)..
Atau istilah bulan-bulan yang berakhiran “Ber” (September-Desember)
Adalah bulan-bulan yang selalu diguyur hujan. Tapi, sekarang hujan bisa
dateng kapan aja.. Dan Alhamdulillah, hujan paling sering terjadi di
malam minggu.. #JombloSirik #NyariTemen
So, sebagai orang yang sadar akan keadaan lingkungan, gue pengen ngasih beberapa cara untuk mengurangi efek global warming!
Here they are:
1. Kurangi Penggunaan Kertas
Sebagaimana kita tau, penggunaan kertas bisa berimbas pada penggundulan
hutan. Karena setiap lembar kertas yang kita pakai itu terbuat dari satu
batang pohon. Jadi, makin banyak kertas yang kita pakai, makin banyak
pula pohon yang akan dikorbankan. Untuk itu, gue kurang mendukung segala
kegiatan kurang penting yang harus menggunakan kertas. Seperti
contohnya, Skripsi.
Skripsi adalah proses yang memakan banyak kertas karena harus revisi dan revisi. Sehingga, kertas yang dikorbankan pun banyak. Bayangkan, udah berapa banyak pohon tumbang karena skripsi? So, gue mendukung penghapusan skripsi demi mencegah efek global warming kian parah. #AlibiMahasiswaAbadi
Skripsi adalah proses yang memakan banyak kertas karena harus revisi dan revisi. Sehingga, kertas yang dikorbankan pun banyak. Bayangkan, udah berapa banyak pohon tumbang karena skripsi? So, gue mendukung penghapusan skripsi demi mencegah efek global warming kian parah. #AlibiMahasiswaAbadi
2. Jangan Pacaran
Pasti kalian bertanya-tanya tentang apa hubungannya pacaran sama global
warming. Jelas ada.. Tanpa kalian sadari, orang pacaran itu suka boros
tissue loh. Misal, kalian lagi makan, suap-suapan, terus muka pacar lo
belepotan, elo lap pake tissue..
Bisa juga kalian lagi olah raga, jogging bareng dari Jawa sampe Papua
untuk merayakan anniversary. Pas lo liat pacar lo keringetan, elo lap
dia pake tissue.
Terus, misal pacar lo selingkuh. Elo liat dia lagi jalan sama sahabat lo
pake kaos couple. Elo kecewa, elo nangis, endingnya elo pake tissue
buat ngelap air mata dan ingus.
Sedangkan kalian tau.. Tissue itu juga dibuat dari pepohonan.. Makin
banyak tissue yang kalian pake, makin banyak pula pohon yang
dikorbankan.
3. Pake Kendaraan Ramah Lingkungan
Dengan memakai kendaraan yang ramah lingkungan, kalian nggak bakal menyumbangkan banyak polusi di udara. Contohnya sepeda. Dengan bersepeda, kalian nggak bakal bikin polusi udara sama sekali. Kecuali kalo kalian bersepeda dalam keadaan diare dan kentut-kentut sepanjang jalan. Bisa-bisa orang-orang di belakang lo mendadak amnesia dan tak tau arah tujuan mereka karena racun yang lo keluarin dari pantat tadi.
Nah, kalo males naik sepeda, mungkin karena pertimbangan jauhnya jarak yang harus ditempuh, kalian bisa make kendaraan bermotor yang ramah lingkungan. Berikut gue kasih perbandingan kendaraan yang ramah lingkungan, dan tidak ramah lingkungan:
KENDARAAN TIDAK RAMAH LINGKUNGAN
Ini Mobil apa fogging machine?
The dark-knight..
KENDARAAN RAMAH LINGKUNGAN
Bike to work..
Mazda CX-5 (Siapapun yg mau beliin gue ini, bakal gue pacarin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar