Sabtu, 16 Juni 2012

Witing Tresno Jalaran Soko Kulino

Ungkapan bahasa jawa "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" yang artinya Asalnya Cinta Karena Dari Terbiasa. Ungkapan ini sangat familiar ya dikalangan orang jawa. Apa mungkin karena orang jaman dulu banyak yang dijodohkan, sehingga muncul ungakapan seperti itu saya juga tidak faham.


Tapi kalau menurut saya, makna dari ungkapan Witing Tresno Jalaran Soko Kulino itu sendiri sangat dalam dan entah apa yang menyebabkan ungkapan itu muncul yang jelas ungkapan itu sangat relevan jika diterapkan pada jaman sekarang ini. Mungkin juga karena orang-orang jaman dahulu sakti-sakti ya jadi "weruh sak durunge winarah" atau mengetahui sesuatu sebelum peristiwa itu terjadi. Walaupun mereka tahu tetapi tidak akan mengatakannya secara detail tapi hanya membuat perumpamaan-perumpamaan ataupun ungkapan yang mungkin baru diketahui makna yang sebenarnya oleh generasi-generasi berikutnya.

Pacaran.
Siapa sih yang belum pernah pacaran sekarang ini. Kira-kira kalau kita jujur pada saat pacaran apa sih yang dilakukan? paling baik pasti gandengan tangan ya. Terus yang agak keatas lagi cium kening, terus cium pipi, terus cium...., cium.... dst hahahha.... (hayo... ngaku gak yang pernah pacaran??) Coba kita tengok sair lagunya Tuty Wibowo (lihat di youtube) yang menggambarkan orang yang lagi pacaran jaman sekarang.

awalnya aku cium-ciuman
akhirnya aku peluk-pelukan
tak sadar aku dirayu setan
tak sadar aku ku kebablasan


Tuh kan, benerkan hehehe.... Padahal pacaran jelas-jelas dilarang oleh agama seperti salah satunya. "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan." (Al Isra' [17] : 32).

Dan efek pacaran sekarang ini sangat dahsyat ya seperti berita ini "Sebanyak 32 persen remaja usia 14 hingga 18 tahun di kota-kota besar di Indonesia pernah berhubungan seks. Demikian simpulan survei terbaru Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (Sumber : disini). Persis kayak lanjutan lagunya Tuty Wibowo yang tadi.

ku hamil duluan sudah tiga bulan
gara-gara pacaran tidurnya berduaan
ku hamil duluan sudah tiga bulan
gara-gara pacaran suka gelap-gelapan


Jadi yang salah siapa?? yang salah ya pacarannya. Salah siapa pacaran hehehe.... Kalo menurut saya pacaran itu gak dilarang dan bahkan bagus.... tapi... harus sudah menikah hahaha.... Kalo kembali ke judul postingan "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" nanti pasti tumbuh cinta karena terbiasa setiap hari bersama. Emang bisa ya cinta karena terbiasa?? Menurut saya bisa sekali, coba kita lihat pengalaman kita atau bahkan pengalaman orang lain. Sering kita kenal "cinlok" kan? kok bisa cinlok ya? ya bisa aja orang terbiasa setiap hari bersama, ya kan?

Contoh kasus, Ibu dan Bapak saya selisih umurnya 12 tahun. Saat menikah umur Ibu 16 tahun dan Bapak 28 tahun itu juga dijodohin sama Kakek saya dari Ibu. Saat saya masih kecil memang sering sekali terjadi percekcokan mungkin karena masih membiasakan diri ya? tapi sekarang wah..wah.. tambah mesra aja hehehe... Kalo Bapak lagi keluar kota ngunjungi kakak saya untuk menengok cucunya pasti deh bentar-bentar telpon, minta bantuin adik saya yang bungsu untuk sms Bapak dan adik saya suka iseng kalo mewakili Ibu sms Bapak pasti dibawahnya ada tulisan "Mama Kangen" hahahaha.... Padahal kalo dirumah manggilnya Ibu kok jadi mama ya kalo kangen :D

Kesimpulan saya adalah apa yang menjadi ungkapan Witing Tresno Jalaran Soko Kulino dimaksudkan oleh orang tua-tua dahulu agar kita menikah dulu, walaupun dijodohkan, atau baiknya ya milih sendiri. Walaupun awalnya biasa-biasa saja pasti deh nanti akan cinlok juga, akan Witing Tresno Jalaran Soko Kulino juga, akan tumbuh cinta dan yang pasti halal dan membuat lagunya Tuty Wibowo tidak relevan lagi hehehe....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar