Sabtu, 16 Juni 2012

Usai Bentrok Ambon, Prasasti Perdamaian Pemuda Dunia Diresmikan

 
Ambon Nuansa berbeda dilakukan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku. Beberapa jam setelah bentrok antar pemuda di Batu Merah – Mardika, Kecamatan Sirimau Ambon, Prasasti Perdamaian Pemuda Dunia diresmikan.

Peresmian dilakukan langsung Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat, Akbar Zulfakar di Gong Perdamaian, Jl Slamet Riyadi Ambon.

Selain dihadiri Akbar, peresmian juga dihadiri Presiden Pemuda Sedunia, Ahmad Doly Kurnia, sejumlah fungsionaris KNPI Pusat dan puluhan pemuda Islam Kristen di Ambon.

“Ini cerminan, bahwa pemuda di Ambon masih mencintai perdamaian,” tegas Akbar kepada detikcom usai peresmian Prasasti Perdamaian Pemuda Dunia, di Swissbel Hotel, Jl. Tanah Tinggi, Ambon, Selasa (15/5/2012).

Terkait bentrokan yang terjadi saat kirab obor memperingati HUT Pattimura ke 139, Akbar katakan, untuk menyelesaikan konflik di Ambon, nilai-nilai budaya harus dikedepankan dibanding pendekatan hukum. “Pendekatan budaya itu lebih mendasar untuk menyelesaikan konflik di Ambon, karena ini karakter bangsa kita. Kalau pendekatan hukum yang dikedepankan akan tetap melahirkan dendam,” tegasnya.

Bahkan menurut Akbar, aktivitas serimonial bukanlah solusi penyelesaian konflik, tapi pendetakan kultur dan budaya yang mestinya jadi perekat kedamaian. “Ini harus dipahami pemerintah. Karena selama ini aktivitas serimonial sering digunakan untuk menyelesaikan konflik,” ujarnya.

Konflik yang mendera Maluku termasuk beberapa daerah di indonesia juga diakibatkan adanya diskriminasi pembangunan, masalah kemiskinan dan juga pendidikan. “Selama 66 tahun, ketidakadilan bagi warga pribumi masih saja terjadi. Ini harus jadi perhatian semua stakeholder terutama pemerintah,” pinta ketua Gerakan Pemuda Keadilan ini.

Menyinggung karakter Pemuda Maluku yang dilahirkan keras akibat kultur yang membentuk, Akbar nyatakan, itu bukan alasan untuk melahirkan kekerasan. Karena fakta membuktikan bahwa sebelum konflik Maluku, pemuda Maluku sudah memelihara perdamaian sejak tahun 1918 silam.

“Kami minta pemuda di Maluku terutama KNPI menjadi garda terdepan perdamaian. Ditangan pemuda, masa depan daerah dan bangsa ini dipertaruhkan. Ini yang mesti menjadi roh pemuda,” tukas anggota DPR RI Komisi V.

Menyangkut peran TNI/Polri, Akbar mengapresiasi penuh sikap tegas TNI dan Polri dalam mengatasi bentrokan. Kendati demikian, dirinya meminta TNI/Polri untuk tidak menjadikan Ambon sebagai lahan atau proyek keamanan. “KNPI meminta agar bentrokan yang terjadi jangan sampai menjadi proyek keamanan. Kedamaian dan kenyamanan warga kota Ambon dan Maluku umumnya harus menjadi cita-cita TNI/Polri.

Pantauan detikcom, malam ini, situasi kota Ambon dan areal perbatasan bentrok, dijaga ketat aparat TNI. Bahkan di setiap 50 meter, personel TNI disiagakan. Arus lalu lintas mulai lancar. Sejumlah kendaraan bermotor maupun mobil mulai melintas di areal perbatasan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar