Sabtu, 07 Juli 2012

Benarkah Cara Kerja Otak Orang Gila dan Orang Jenius itu Sama???

Photobucket
Benarkah Cara Kerja Otak Orang Gila dan Orang Jenius itu Sama ???.Orang Gila kadang lucu kayak sule tapi kadang menyebalkan dan bisa membuat orang lari ketakutan serta membuat kita kasihan melihat dia dengan imajinasi kegilaannya.Seakan-akan dunia dia dan kita berbeda.Tentu yang baca artikel ini belum gilakan..?

Tapi Jangan marah dulu jika tiba-tiba Anda disebut GILA. Antara GILA dan JENIUS, ternyata tipis batasnya. Tidak percaya? Lihatlah temuan pusat kajian ilmiah yang
berbasis di Stockholm, Swedia, Karolinska Institute.

Laporan tentang hasil studi yang Persamaan “si jenius dan si gila” ini antara lain ditayangkan oleh laman jurnal ilmiah The Local.
Dalam laporan ini dikemukakan bahwa dalam banyak hal, proses kerja otak orang jenius memiliki kesamaan dengan otak orang sakit jiwa atau penderita scizofrenia.

Mengutip :"Kami sudah mempelajari otak manusia dan salah satu tipe reseptor yang bernama dopamine. Di sini terlihat sistem dopamine orang yang sangat kreatif, sama dengan dopamine penderita scizofrenia," kata Dr Fredrick Ullen, peneliti yang memimpin studi tersebut.

Dari Penelitian ini, kata dia, menjadi bukti bahwa tidak ada batas yang jelas antara manusia jenius dan orang gila. Satu-satunya hal yang secara jelas membedakan di antara keduanya, kata dia, hanyalah kreativitas ???.

Sedangkan persamaan menonjol di antara otak orang gila dan orang jenius adalah keduanya sama-sama memiliki kemampuan yang rendah dalam memfilter informasi yang diterimanya. Kondisi tersebut, kata Ullen, membuka peluang yang sangat besar bagi munculnya pemikiran-pemikiran kreatif dan di luar nalar orang Normal..

Banyaknya informasi yang masuk tanpa melalui penyaringan, dinilainya, berpotensi menciptakan logika-logika baru yang sulit dimunculkan oleh otak manusia pada umumnya….hayoo dari sekarang harus hati-hati yach nerima informasi yang masuk..biar gak terserang virus GILA!!

Reseller Hosting

Mengutip :"Berpikir di luar kotak, bisa jadi terjadi karena kemampuan otak yang tidak utuh," imbuh Ullen seperti dikutip The Local. Jadi, jika Anda disebut gila, bisa jadi sebenarnya Anda manusia jenius lho...waduuhh asyik dong..Tapi sepertinya tetap ajah gak mau di sebut orang “Si GILA” enakkan di panggil “Si Jenius”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar