Dunia sex memang sangat rumit seperti
apa lagi di kalangan REMAJA, namun karena kerumitannya itu membuat para
pakar dan pengamat kesehatan ingin mempelajarinya, saya pun ingin tahu
seberapa parah dan bagusnya efek negatif dan positifnya dari kegiatan ML
(Making Love).
Efek baiknya
Hal tersebut dapat terjadi karena
saat melakukan aktifitas ini maka akan banyak membakar volume lemak
tubuh seorang wanita, yang secara tidak langsung akan melangsingkan dan
membuat tampilan phisiknya menjadi proporsional, dengan catatan sang
wanita harus aktif (garang) alias tidak pasif dalam menikmati aktifitas
ini.
2.Seks membuat kulit halus dan rambut berkilau
bagi wanita & pria.
Karena pada saat aktifitas ini
jumlah produksi hormon esterogen dan testistoren, akan meningkat secara
signifikan, sehingga akan mencukupi kebutuhan kulit dan rambut. Selain
itu saat dalam aktifitas seks, pori-pori serta bulu-bulu yang tumbuh
akan terlihat cerah karena keluarnya keringat yang menyegarkan, bahkan
membersihkan pori-pori kulit.
3.Seks teratur dapat membuat seorang wanita
kelihatan lebih cantik dan seorang pria pria kelihatan lebih tampan.
Hal ini berkaitan dengan point
satu dan dua diatas yang secara tidak langsung akan meningkatkan rasa
percaya diri seorang wanita/pria, sehingga secara tidak langsung
menimbulkan daya tarik lebih dari biasanya.
Secara keseluruhan seks teratur
akan membuat para wanita dan pria menjadi Awet Muda. Karena dengan seks
yang teratur akan membuat tubuh menikmati kecukupan atas perolehan
Endorfin dan feronom yang sangat membantu menghindarkan dari depresi
dengan asupan rasa senang dan perasaan nyaman akibat hormon-hormon ini.
Bahkan saya pernah membaca, bahwa seks akan memberikan dampak layaknya
obat penenang, bagaikan mengkonsumsi 10x dosis valium.
Inilah Efek Negatifnya
1. Lecet dan Memar.
Saat gairah bercinta sedang
tinggi-tingginya, benturan benda keras pada kepala atau bagian tubuh
lainnya bisa saja terjadi, sehingga menimbulkan memar atau luka lecet.
Karena pelepasan hormon oksitosin saat penetrasi seks, mungkin Anda dan
pasangan tidak akan merasakan apapun. Tapi rasa sakit karena benturan
tersebut baru akan terasa esok harinya setelah hubungan seks. Seperti
bagian lutut, siku, punggung yang paling sering, dan bagian yang
lainnya.
2. Sakit Otot dan Persendian.
Bercinta, merupakan salah satu
bentuk lain dari aktivitas kardiovaskular. Sama seperti aktivitas
aerobik, spinner. Kondisi ini mengakibatkan persendian menopang beban
yang tidak biasa, sehingga pada posisi seks tertentu akan menimbulkan
rasa sakit yang mengganggu. Efeknya akan lebih terasa jika seks maraton
dilakukan dengan gaya misionaris. Pria yang posisinya berada di atas,
harus menahan berat tubuhnya dengan tangan.Sementara pada wanita, akan
mengalami kejang otot atau ketegangan pada bagian paha karena terlalu
lama melebarkan kaki.
3. Lecet pada Organ Genital
Penetrasi seks yang terlalu lama
saat seks akan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan rasa sakit pada
organ genital, dan biasanya banyak dialami wanita. Gesekan penis pada
dinding vagina yang terlalu lama, akan membuat cairan lubrikasi
berkurang dan bisa menyebabkan robekan kecil pada jaringan kulit di
vagina.
Setelah beberapa jam sesi seks
maraton, beberapa wanita mungkin mengalami infeksi saluran kencing
akibat infeksi bakteri pada uretra mereka.
5. Kerusakan Urat Syaraf
Stimulasi yang terlalu kasar, lama
dan langsung ke titik sasaran bisa menimbulkan efek berbahaya dan
menyakitkan.
6. Serangan Jantung
Meskipun jarang terjadi, serangan
jantung karena terlalu lama bercinta bisa saja terjadi.
7. Penis Bisa Patah.
Meskipun penis tidak bertulang,
tetap saja bisa patah. Kasus penis patah ini biasa disebut fraktur
penis. Masalah ini bisa terjadi saat pasangan melakukan hubungan seks
yang kasar atau masturbasi dan making love terlalu bersemangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar