Telah terjadi bencana banjir di 3 kecamatan (Taurejo, Jenggawah, dan Mayang)
di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur pada tanggal 5 s/d 9Januari
2012. Banjir dikarenakan curah hujan yang terus-menerus, sehingga
menyebabkan rumah warga tergenang luapan air sungai setinggi 0,5-1,7
meter sebanyak 2699 unit rumah dengan 9442 orang penduduk terancam
akibat bencana ini. Juga mengakibatkan 1 (satu) orang meninggal dunia
akibat hanyut terbawa arus banjir di Desa Andongrejo Kecamatan
Tampurejo, korban luka berat sebanyak 1 (satu) orang akibat digigit ular
di Desa Jatimulyo di Kecamatan Jenggawah yang sekarang sedang dirawat
inap di RSUD Soebandi Jember.
Banjir
terjadi kembali di 4 kecamatan (Patrang, Rambipuji, Kaliwates, dan
Sumbersari) di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur pada tanggal 11
Januari 2012. Banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi, sehingga
menyebabkan rumah warga tergenang luapan air sungai dan saluran irigasi
setinggi 0,5-1 meter sebanyak 622 unit rumah terendam dengan 486 orang
penduduk terancam akibat bencana ini. Selain itu juga mengakibatkan
Pustu Wonoasri di Kecamatan Tempurejo tidak dapat berfungsi karena
tergenang air.
Jajaran
kesehatan setempat telah melakukan evakuasi korban, mendirikan Posko
Kesehatan di lokasi bencana, melakukan kegiatan RHA, melaksanakan
Kaporisasi dan pemantauan KLB, dan melakukan pemantauan di lokasi
bencana.
Pemantauan
terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, PPK Regional
Jawa Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian
Kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar