Minggu, 08 Juli 2012

Obat Cemburu,

Dalam suatu hubungan, rasa-rasanya tak akan lepas dari tabiat yang bernama “cemburu”. Karena “katanya” cemburu itu bukti sayang, cemburu itu tanda cinta. Cemburu yang entah datang dari pihak laki-laki atau pun wanita. Tapi yang dominan cemburu, biasanya adalah wanita si, hehe. Karena…
“Wanita diciptakan dari tulang rusuk lelaki, kalau seandainya kita memaksa untuk meluruskannya, maka akan patah, kalau dibiarkan maka akan tetap bengkok” HR Bukhari.
Cemburu boleh, asal jangan berlebihan, begitu katanya. “Senang kalau adee cemburu, tapi jangan berlebihan ya.” Bahkan Aisyah istri Rasullah pun sering menunjukkan kecemburuannya kok.
Intinya apa sih? Menurut analisis sementaraku, hehe. Cemburu itu perlu, sebagai tambahan bumbu cinta asal jangan berlebihan, asal tau batasnya. Jangan asal menuduh ini itu, padahal si laki-laki ‘polos’ tak tau apa-apa. Jangan langsung ngambek tanpa alasan, padahal cuma salah paham. Terlebih jangan sampai tiba-tiba ngambek, nangis, tapi tak ada alasan, dan malah bikin pasangan pusing tak bisa mikir*heee, maaf. Karena kadang wanita itu adakalanya ingin menangis, adakalanya susah dimengerti, entah apa penyebabnya.
Oya, berilah waktu pada pasangan untuk menjelaskan. Karena berita yang kita dengar dari sana-sini belumlah tentu benar. Tapi tak boleh juga terlalu menutup telinga dari semua apa kata orang. Percayalah pada pasangan anda, insyaAllah kejujuran dari pasangan itulah yang paling baik. *ini dalam konteks dalam rumahtangga ya.
Memangnya pasangan kita selalu jujur??
Nasehat dari Ustadz Bachtiar Nasir zaman silam kurang lebih begini, “jangan ambil alih pekerjaan malaikat dalam menjalani hubungan rumahtangga”. Apa maksudnya? Maksudnya, percayalah pada pasangan Anda. Percayalah pada malaikat pncatat amal baik dan buruk, malaikat Allah tak akan luput mencatat kok kalau pun ternyata pasangan anda berbohong. Jangan ambil pekerjaan malaikat. Masa iya, setiaap menit telepon, “Mas lagi dimana, sama siapa, ngapain, pulang kapan?” Aduuuuh rempong deh. Pasangan anda mungkin juga akan merasa risih dengan itu, merasa kurang diberikan kepercayaan. Malaikat uda mencatat dengan rapi kok, apa yang pasangan anda lakukan. Kuncinya kepercayaan. Tapi tetap dengan selalu menjalin komunikasi yang baik. Jadilah pasangan yang perhatian dan saling terbuka, karena kalau tertutup dan suka menutup-nutupi akan menyulut kecurigaan tingkat akut.
Menjadi pribadi yang senang mendengar cuap-cuap pasangan itu perlu. Janganlah, cerewettt ini itu, minta pasangan mendengarkan, tapi kita tak mau mendengarkan. Sepele si hal ini, dan kadang tanpa disadari menjadi penyakit. Virus penyebabnya mungkin karena “ego” masing-masing belum terkelola dengan baik.
Obat cemburu lainnya apa ya??? Jadilah orang beriman, dan ingatlah Allah, maka hatimu akan tenang.
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS ar-Ra’du:28).
Mari sama-sama belajar^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar