Menggunakan kamera beresolusi tinggi di belakang truknya, Tim Samaras memburu badai di kejauhan. Mampukah ia mengabadikan petir yang sedang beraksi?
Untunglah ada marka jalan bertakik di sepanjang bahu jalan, karena Tim Samaras tidak dapat terus memperhatikan jalan.
Saat itu musim panas dan dia
mengendarai mobil pikap Denali hitam besar yang penyok-penyok bekas
hujan es batu. Mobil ini menarik sebuah trailer berukuran lima meter
yang dilengkapi kamera berkecepatan tinggi dan peralatan elektronik
lainnya. Sebuah komputer jinjing dipasang di sisi kanan kemudi, dan
dengan satu tangan di kemudi dan satunya lagi di tombol bola gulir,
Samaras memperhatikan sebuah peta radar cuaca di Oklahoma Panhandle.
Sekumpulan warna—merah di tengah dikelilingi lapisan jingga, kuning,
hijau dan biru—menunjukkan sebuah badai kilat yang sedang terbentuk di
timur laut kota Boise.
“Beberapa petir hebat mulai
terjadi,” katanya, ketika melihat beberapa silang kuning kecil di radar.
Dia kembali melihat komputernya, di mana sebuah jendela sedang
menelusuri posisi kami dengan GPS. Lalu terdengar suara roda beradu
marka jalan yang bertakik, dan dia dengan tenang mengarahkan
laboratorium berjalan ini kembali pada jalurnya.
Bersama serangga yang kerap
menabrak kaca mobil dan retakan kaca yang perlahan semakin membesar,
kami melewati kota Boise, mengikuti badai bergerak ke timur ke arah
Guymon. Di depan kami, awan berbentuk kembang kol. Pertanda klasik
adanya aliran naik udara hangat dan basah yang memisahkan butiran air
bertenaga negatif dan partikel es bertenaga positif (tak ada yang tahu
dengan pasti bagaimana). Lalu, menciptakan potensi berjuta
voltase—seperti yang baru saja meledak di langit di hadapan kami.
“Apakah kamu barusan melihat
serangan tadi?” tanya Samaras. Lalu, datang serangan berikutnya, dan
berikutnya. Dia menahan kacamata bacanya dengan gigi, yang dipakai
ketika melihat radar, namun dilepasnya ketika melihat ke jalan. “Apakah
kamu melihat bagaimana badai itu berpusat tepat di sana? Itulah yang
kita inginkan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar