Rabu, 08 Agustus 2012

Sepedamotor dan Petualang Dunia


Che Guevara memang terlahir menjadi ikon revolusioner. Ia memilih untuk terjun melawan penindasan. Dan membangun kesadaran masyarakat dari tirani kekuasaan yang menindas kehidupan manusia. Ia kemudian terlibat dalam gerilya di hutan-hutan. Melawan dengan bedil untuk menurunkan rezim yang korup di Kuba. Membangun solidaritas internasional lewat tulisan dan pidato-pidatonya yang berpihak pada kemanusiaan.
Kesadaran itu tumbuh ketika ia telah melakukan perjalanan keliling daratan Amerika Latin dengan sepedamotor.

Ia mengendarai Norton tahun 1953 pabrikan Inggris dengan kapasitas mesin berbobot 500 cc. Ia mencatat, bergulat dengan kerasnya jalanan di Amerika Latin, melewati berbagai budaya dan bahasa, melebur dengan masyarakat lokal, dan ia menulis atas apa yang ia lihat, alami dan saksikan sendiri tentang kenyataan-kenyataan itu. Hatinya bergolak resah dengan kenyataan.

Episode perjalanan Che Guevara penuh dengan pesona dan romantisme. Ia kemudian mati ditembak serdadu ketika menjadi tahanan penjara di Bolivia. Kematiannya itu justru menjadi peluru yang jauh lebih tajam dan berbahaya. Pemikirannya terus tumbuh dan berkembang. Orang rindu dengan sosok Che Guevara yang kharismatik. Wajah Che yang gagah menempel pada dinding dan tembok jalanan. Orang bangga memakai kaos oblong bergambar Che. Bahkan sosoknya hadir di Indonesia.

Dalam poster-poster seperti di belahan dunia lainnya. Dan memang Che Guevara sendiri pernah bertemu dengan presiden pertama Indonesia, Soekarno dalam lawatan internasionalnya.

Dalam documenter Discovery atau National Geographic juga kita bisa menyaksikan petualangan dua orang dari Inggris, Edward McGregror dan Charley Boorman yang berkeliling dunia dengan sepeda motor BMW-nya. Mereka menempuh perjalanan jauh dari Eropa hingga ke Amerika. Dan kemudian melakukan ekspedisi berikutnya melibas tanah Afrika. Acara Long Way Down itu sungguh menghibur. Kita dibawa larut dalam perjalanan panjang melewati gurun, tanah kering, hutan belantara, dan satwa liar.

Tak hanya melihat berbagai peradaban dan perubahan dunia. Namun film dokumenter perjalanan tersebut berhasil menangkap momen apa adanya, bagaimana situasi pengendara, perjuangan dan rintangan serta kondisi psikologis si pengendaranya. Dan untuk alasan hiburan dan tontonan acara tersebut juga melibatkan tim yang hebat. Kru yang tidak hanya menyiapkan kebutuhan logistik lapangan. Tapi juga tim yang mem back up secara teknis agar menghasilkan gambar-gambar yang dahsyat untuk menggambarkan suasana perjalanan dan keindahan alamnya.

Kehadiran dua sosok si pengendara menambah karakter yang kuat dari sisi personal dan humanisme dokumenter perjalanan tersebut. Motor telah membantu peradaban manusia. Memudahkan orang untuk bekerja, mengenal lingkungannya secara dekat sekaligus meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Sepeda motor melahirkan sejarah dan pergulatan yang panjang. Dari sosok Che Guevara yang mengelilingi Amerika Latin hingga tukang ojek di kampung halaman sendiri yang setia mengantar anak-anak sekolah dan ibu belanja ke pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar