Tahukah Anda mengapa seorang pria memberikan bunga mawar merah kepada kekasihnya, atau seorang wanita mengenakan gaun berwarna merah ketika berkencan dengan pasangannya?
Warna merah memang identik dengan urusan asmara dan percintaan. Hasil penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of Rochester di New York menyimpulkan warna merah membuat perempuan lebih menarik di mata pria.
Pasalnya, dari penelitian diketahui bahwa laki-laki benar-benar lebih memilih wanita dengan penampilan bernuansa merah, karena kecenderungan untuk ditolak kecil.
Nah, temuan dalam penelitian ini membantu menjelaskan mengapa warna merah adalah warna yang paling sering terkait dengan cinta dan asmara di dalam budaya populer.
Untuk penelitian ini, para peneliti meminta pria untuk membuat ‘rate’ foto-foto perempuan yang dibingkai dengan batas warna yang berbeda – dan wanita yang sama dengan warna merah-lah yang konsisten dinilai lebih menarik.
Kemudian, ke para pria itu ditunjukkan foto perempuan yang mengenakan kemeja dengan warna berbeda. Para pria itu juga ditanya pendapatnya tentang proporsi keromantisan dan sesualitas.
Pertanyaan lain yang ditujukan pada pria yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah “bayangkan Anda akan kencan dengan orang ini dan memiliki uang 100 dolar AS di dompet Anda. Berapa banyak uang yang akan Anda habiskan untuk kencan Anda?”
Hasil atau jawaban para responden untuk kedua pertanyaan di atas adalah perempuan dalam nuansa merah meraih nilai lebih tinggi!
Para penulis penelitian mengatakan bahwa respons terhadap warna merah kemungkinan berasal dari insting biologis dibanding persepsi sosial bahwa merah adalah warna cerah.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa primata jantan non-manusia sangat tertarik pada betina yang menampilkan warna merah.
‘Baboon’ dan simpanse betina, misalnya, berwarna merah mencolok saat mendekati ovulasi, yang jelas merupakan sinyal seksual untuk menarik jantan.
Warna merah juga menjadi warna yang popular di panggung peragaan busana. Busana berwarna merah secara reguler muncul di acara bertabur para bintang, khususnya busana yang dikenakan selebrita.
“Kami menemukan bahwa hanya dengan mengubah warna kemeja, seorang wanita dapat memiliki pengaruh kuat yang dirasakan pria,” kata psikolog sosial Adam Pazda seperti dikutip Daily Mail.
Penelitian, yang menguji 96 pria dari Amerika Serikat dan Austria ini juga menemukan bahwa pria merasa wanita dalam nuansa merah akan merespons positif terhadap kemajuan mereka.
Pazda mengatakan ide bahwa perempuan lebih mengenakan pakaian merah ketika mereka tertarik pada hubungan seksual, dan bukti awal menunjukkan bahwa itu memang terjadi.
“Dari sudut pandang pragmatis, hasil yang kami peroleh menyarankan bahwa wanita mungkin harus bijaksana dalam menggunakan pakaian merah’’.
“Secara umum, penemuan kami bahwa perempuan dalam nuansa merah membawa makna seksual kemungkinan akan cukup menarik untuk perancang busana, pemasar, dan pengiklan,” tambahnya.
Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Experimental Social Psychology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar