Sabtu, 04 Agustus 2012

Lontong Balap, Kuliner Tradisional yang Tak Pernah Mati

lontong balap3 300x224 Lontong Balap, Kuliner Tradisional yang Tak Pernah Mati

Surabaya? Siapa yang tak kenal dengan kota ini. Surabaya merupakan kota terbesar ke dua di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini cukup dikenal luas karena sejarahnya yang disebut sebagai kota pahlawan yang memiliki dialek khas yaitu bahasa Suroboyo. Bagaimana dengan makanannya? Makanan yang paling khas dari Surabaya adalah Lontong Balap. Mungkin Anda akan asing jika anda belum pernah dengar masakan ini. Tapi tidak untuk lidah pecinta kuliner khas Kota Surabaya. Lontong balap, bak pusaka berharga, di mana pun dan sampai kapan pun selalu diburu kelezatannya.
Lontong balap adalah makanan berkuah khas asli Surabaya yang tidak didapatkan di daerah lain. Lontong balap ini diracik dari lontong, kecambah, tahu goreng, lentho, kecap, bawang goreng dan sambal petis.
Lalu kenapa disebut lontong balap? Yah, menurut cerita dulu masih dijual dalam gentong-gentong yang berat dan dipikul ke seluruh kota. Gentong-gentong yang berat menyebabkan para penjual lontong balap ini seraya memikul harus berjalan cepat-cepat, menimbulkan kesan berpacu (dalam bahasa Jawa: balapan). Pada masa sekarang Lontong Balap lebih sering dijual dalam kereta dorong, meski demikian nama lontong balap tetap tidak berubah.
Lontong balap sendiri lebih didominasi oleh sayuran kecambah. Dalam sajiannya Lontong Balap terasa kurang pas jika tidak dipadukan dengan sate kerang, yang dijadikan sajian pelengkap menu ini. Di setiap warung lontong balap pasti menyediakan sate kerang. Apabila tidak berselera menambah menu berprotein tinggi itu, boleh saja.
sate kerang Lontong Balap, Kuliner Tradisional yang Tak Pernah MatiSate Kerang, dibuat dari kerang yang direbus kemudian disajikan menyerupai sate, tapi tanpa dibakar. Makin terasa nikmat jika ditambahkan dengan sambal kecap. Atau terkadang ada beberapa penjual lontong balap yang membuat sambal sate kerang dari campuran petis udang dengan cabai.
Dengan begitu populernya lontong balap, tak pelak kini lontong balap bukan hanya di jual di lapak-lapak kaki lima, tapi kini banyak restauran, warung, atau rumah makan di Kota Surabaya dan sekitarnya yang menyediakan lontong balap. Lantas bagaimana jika mencoba menjual masakan ini di daerah lain?! Anda bisa mencobanya sebagai menu special yang bisa anda tawarkan sebagai peluang untuk usaha anda. Karena saat ini peluang usaha yang cukup paling populer adalah mengangkat kuliner tradisional di daerah lain.
Membuat lontong balap sebenarnya tidak susah, hanya butuh ketekunan dalam menyiapkan bahan racikannya. Berikut ini adalah proses pembuatan masakan tradisional lontong balap khas Surabaya.
Bahan :
  1. 5 buah lontong, potong-potong
  2. 100 gram taoge
  3. 200 gram tahu digoreng, potong-potong
  4. 10 buah lentho atau perkedel singkong, potong-potong
Bahan Lentho:
  1. 250 gram singkong diparut
  2. 50 gram kacang tolo, rebus sampai empuk
  3. 1 batang daun bawang, iris halus
  4. garam secukupnya
  5. minyak untuk menggoreng
Kuah Lontong:
Bahan kuah:
  1. 250 gr daging berlemak
  2. air untuk merebus daging
  3. 2 sdm minyak untuk menumis
  4. 3 sdm irisan bawang
  5. 1 ltr air kaldu dari air perebus daging
  6. bumbu penyedap secukupnya
Bumbu kuah yang dihaluskan
  1. 3 siung bawang putih
  2. 5 btr bawang merah
  3. 1 sdt merica
  4. 1/4 sdt pala
  5. garam secukupnya
Cara Membuat:
  1. Buat lentho. Campur semua bahan kemudian bentuk bulat pipih. Goreng hingga kuning kecokelatan.
  2. Untuk kuah. Rebus daging dalam air hingga matang buat kaldu, ambil 1liter untuk kuah, sisihkan, daging yang telah matang dipotong-potong kecil, sisihkan.
    Panaskan minyak, tumis irisan daun bawang bersama bumbu yang telah dihaluskan. Tuang kaldu dan potongan daging, beri kecap dan bumbu penyedap, aduk rata, masak hingga mendidih. Masukan taoge, masak sebentar, angkat, lalu tiriskan, sisihkan.
  3. Tata di atas piring atau mangkuk, lontong, lentho, taoge, dan tahu kemudian siram dengan kuahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar